Happy 10th month old Zhaf
Bismillahirrahmanirrahiim
Wew..., lama yak belum nulis lagi tentang perkembangan si Zhaf. Alhamdulillah sekarang udah menginjak usia 10 bulan. Whaa telat banget ini nulisnya. Maklum, banyak kesibukan...hehe.
Okay, di bulan menuju ke 10 Zhaf banyak mengalami kemajuan. Mulai bisa meniru gaya emaknya. Misalnya kalo aku bilang 'no no noo...' dengan jari telunjuk bergoyang, Zhaf sukses ngikutin. Lucu banget hahah. Masih ada lagi yang lain,misal aku tanya cicak dimana? Langsung Zhaf nunjuk ke tembok atas meskipun lg ga ada cicak. Alhamdulillah...pinter ya nak :*
Oia, kalo soal makan awalnya memang masih belum mau banyak. Masih dengan porsi kecil, tapi ini lebih mau daripada sebelumnya.
Pernah pas awal awal 9 bulan, tengah malem Zhaf tiba tiba rewel. Tadinya tidur pules jadi bangun karena keringetan banyak sembari nepokin muka aku. Aku pikir keringetan biasa sambil aku usap kepalanya. Tapi kok makin banyak, baru aku sadar ternyata keringat dingin. Setelah itu muntahlah dia. Nangis keras malem itu. Akhirnya sama Nyak dibawa ke mbah Pawiro 'orang tua' yang biasa dimintai air putih yang udah dikasih bacaan. Bukan maksud percaya hal seperti itu, tapi mau melarang Nyak juga ga mungkin. Setelah tiba dirumah, masih rewel sampai akhirnya muntah lagi. Badannya mulai lemas, wajahnya pucat. Daripada tiba-tiba syok karena dehidrasi akhirnya aku minta suami untuk mengantar ke PKU Muhammadiyah Kartasura yang paling deket dengan rumah. Setelah diperiksa, kami pulang membawa obat racikan dari dokter jaga. Sesaat agak tenang aku kasih minum obat muntahnya. Beberapa saat kemudian Zhaf muntah lagi. Segala upaya dilakukan supaya Zhaf tenang. Setelah tenang baru aku kasih ASI dan tidur lelap lagi mulai jam 3 dini hari. Alhamdulillah paginya sudah bangun dengan kondisi ceria. Huahhh lega...
Well, selanjutnya di minggu kedua. Saatnya timbang berat badan. Dan...bobotny 7,5 kg naik 1ons dari sebelumnya. Yah... Lumayan ada kenaikan meskipun sedikit.
Dan lanjut lagi, sore tanggal 12 Mei, Zhaf saatnya divaksin campak. Udah parno duluan kalo Zhaf mau vaksin. Selalu terbayang kalo kalo demam. Saat eksekusi, Zhaf cuma diawal aja nangisnya. Abis itu biasa aja karena perhatiannya dialihkan sama papanya yang waktu itu nganter vaksin. Alhamdulillah ...malemnya Zhaf aman sampe hari selanjutnya. Vaksin campak ga membuat Zhaf demam. Legaaa :)
Malem hari setelah beberapa hari melewati pasca vaksin. Entah kenapa kepala dan akral panas. Pertanda Zhaf demam. Aku ambil termometer dan cek suhunya. Ternyata benar 37,9°C. Segera aku kasih ASI lagi Zhaf. Sambil tidurnya mepetin Zhaf supaya panasnya ngalir ke aku. Alhamdulillah...paginya sudah turun panasnya, dan bangun dengan ceria. Seakan-akan semalem ga terjadi apa-apa.
Yah, intinya Alhamdulillahirobbil'alamiin... Thanks so much to Allah for keep giving Zhaf healthy. Keep giving me strenght, and keep giving my husband patienty. Semoga kami selalu diberi kemudahan, kesabaran, petunjuk dan kekuatan dariNya untuk menjaga keluarga kecil kami. Aamiin...
Minggu, 29 Mei 2016
Sabtu, 14 Mei 2016
Griya Tawang, Tawangmangu, Karanganyar
Mampir ke Griya Tawang
Bismillahirrahmanirrahiim
Lagi mood nulis ini ceritanya, maklum kalo pikiran udah fresh jadi semangat mau ngapain aja.
Oke, kali ini saya mau bahas tempat wisata yang ada di Karanganyar, Jawa Tengah. Sebelumnya ada kekhawatiran juga, ngeri setelah saya tulis jadi banyak anak alay rame rame menjajah tempat ini. Ups! suudzon itu kan ga baik, yah... semoga tempat yang mau saya bahas ini bisa jadi referensi yang positif. Refrensi liburan buat keluarga, pasangan atau rekan kerja.
Langsung yak. Mungkin sebagian udah pernah dengar atau bahkan kesini. Griya Tawang. Well, Griya Tawang ini alamatnya di Jl. Raya Tawangmangu Km. 34,Nglebak,Karanganyar. Gampangnya sih ambil jalur menuju Tawangmangu, lewat Karangpandan ya...bukan lewat Matesih. Setelah melintasi gerbang selamat datang di Tawangmangu lurus aja terus, sampai ketemu dengan plang besar di sebelah kiri jalan 'Griya Tawang'. Nah masuk aja nanti disana sudah masuk area lahan parkir. Kalau dari Solo mungkin sekitar sejam setengah perjalanan karena kebetulan weekend.
Pertama kali menginjak lahan parkirnya, suara gemericik air sungai yang mengalir langsung menyambut kami. Hawa sejuk dan pepohonan rindang juga seakan ikut menyambut kedatangan kami. Yang saya apresiasi setelah tiba dilokasi adalah sambutan dari mas waitress. Dengan ramah dia menyapa "ada yang bisa kami bantu?" itu sudah poin bagus menurut saya.
Karena Griya Tawang ini adalah restoran yang konsepnya alami, tentu saja kami kemari tujuannya mau makan. Masa iya mau main layangan. Hahah..
Mas waitress tadi mempersilakan kami memilih tempat untuk makan. Disana terdapat beberapa gazebo, ada yang disamping sungai, menghadap sungai dan ada juga yang di tengah taman. Nama gazebo yang kami tempati adalah 'Kandhang Gudhel' wow...padahal nih yaa, kandang gudhel itu kandang anak kerbau. Ahahah tak apalah, apa arti sebuah nama.
Setelah memilih tempat, mas waitress datang membawa tikar dan daftar menu. Disini ada menu dalam bentuk paket, ada juga dalam bentuk bukan paket. Tapi kami memilih paket yang tentu saja lebih hemat.
Lokasinya benar-benar membuat saya ingin selalu eksis. Yah, foto foto bahasa umumnya. Saya, suami dan kakak menjelajah dari ujung ke ujung untuk mengeksplor lokasi. Cekrak cekrek sampai makanan pesanan tiba, kamipun masih ingin mengabadikan momen. Oia, untuk fasilitas lain ada toilet dan mushola. Air untuk wudhu pun memgalir lancar dari kran. Dan tidak perlu dijelaskan lagi, yang pasti airnya bbbbrrrr adhem benerrr.
Setelah explorasi,dan sholat duhur kami makan. Saat mencicipi makanannya, eemmmm maknyusss (ala2 pak Bondan Winarno). Sayur trancamnya seger, sambalnya pas tidak terlalu pedas/manis, ayamnya gurih dan ikan bakarnya segar. Porsi nasi meskipun 2 bakul kecil, cukup untuk porsi makan 5 orang dewasa. Tempe penyetnya enak, dan tahu gorengnya gurih. Aduh, jadi ngeces (lap dulu). Untuk penutup saya mencoba wedang jahenya. Jahe bakar di seduh dengan air panas dan gula. Wah, anget sekaligus segar. Untuk buah, disediakan semangka potong besar. Intinya: Mantap!
Oia, ada sedikit masukan mungkin. Untuk mushola untuk sisi barat harusnya jangan ditumpuki dengan kayu2,baiknya dirapikan. Ada wastafel yang kerannya tidak berfungsi baik, tapi ga masalah sih karena sumber air sudekat :P untuk sungai ada beberapa sampah plastik yang terbawa arus sungai dan nyangkut di bebatuan. Yang ini sih bukan salah restonya kalau saya perhatikan. Memang bawaan dari hulu ke hilir. Disinilah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga alam harus dikuatkan. Dan jangan buang sampah sembarangan tentunya.
Well, so nice place! Konsepnya benar-benar alami, segar dan hawanya bisa menyatu dengan alam. Dari segi pelayanan, makanan, view, dan fasilitas is very recommended! Puas deh mampir di Griya Tawang
Thanks yaa :)
Bismillahirrahmanirrahiim
Lagi mood nulis ini ceritanya, maklum kalo pikiran udah fresh jadi semangat mau ngapain aja.
Oke, kali ini saya mau bahas tempat wisata yang ada di Karanganyar, Jawa Tengah. Sebelumnya ada kekhawatiran juga, ngeri setelah saya tulis jadi banyak anak alay rame rame menjajah tempat ini. Ups! suudzon itu kan ga baik, yah... semoga tempat yang mau saya bahas ini bisa jadi referensi yang positif. Refrensi liburan buat keluarga, pasangan atau rekan kerja.
Langsung yak. Mungkin sebagian udah pernah dengar atau bahkan kesini. Griya Tawang. Well, Griya Tawang ini alamatnya di Jl. Raya Tawangmangu Km. 34,Nglebak,Karanganyar. Gampangnya sih ambil jalur menuju Tawangmangu, lewat Karangpandan ya...bukan lewat Matesih. Setelah melintasi gerbang selamat datang di Tawangmangu lurus aja terus, sampai ketemu dengan plang besar di sebelah kiri jalan 'Griya Tawang'. Nah masuk aja nanti disana sudah masuk area lahan parkir. Kalau dari Solo mungkin sekitar sejam setengah perjalanan karena kebetulan weekend.
Pertama kali menginjak lahan parkirnya, suara gemericik air sungai yang mengalir langsung menyambut kami. Hawa sejuk dan pepohonan rindang juga seakan ikut menyambut kedatangan kami. Yang saya apresiasi setelah tiba dilokasi adalah sambutan dari mas waitress. Dengan ramah dia menyapa "ada yang bisa kami bantu?" itu sudah poin bagus menurut saya.
Karena Griya Tawang ini adalah restoran yang konsepnya alami, tentu saja kami kemari tujuannya mau makan. Masa iya mau main layangan. Hahah..
Mas waitress tadi mempersilakan kami memilih tempat untuk makan. Disana terdapat beberapa gazebo, ada yang disamping sungai, menghadap sungai dan ada juga yang di tengah taman. Nama gazebo yang kami tempati adalah 'Kandhang Gudhel' wow...padahal nih yaa, kandang gudhel itu kandang anak kerbau. Ahahah tak apalah, apa arti sebuah nama.
Setelah memilih tempat, mas waitress datang membawa tikar dan daftar menu. Disini ada menu dalam bentuk paket, ada juga dalam bentuk bukan paket. Tapi kami memilih paket yang tentu saja lebih hemat.
Lokasinya benar-benar membuat saya ingin selalu eksis. Yah, foto foto bahasa umumnya. Saya, suami dan kakak menjelajah dari ujung ke ujung untuk mengeksplor lokasi. Cekrak cekrek sampai makanan pesanan tiba, kamipun masih ingin mengabadikan momen. Oia, untuk fasilitas lain ada toilet dan mushola. Air untuk wudhu pun memgalir lancar dari kran. Dan tidak perlu dijelaskan lagi, yang pasti airnya bbbbrrrr adhem benerrr.
Setelah explorasi,dan sholat duhur kami makan. Saat mencicipi makanannya, eemmmm maknyusss (ala2 pak Bondan Winarno). Sayur trancamnya seger, sambalnya pas tidak terlalu pedas/manis, ayamnya gurih dan ikan bakarnya segar. Porsi nasi meskipun 2 bakul kecil, cukup untuk porsi makan 5 orang dewasa. Tempe penyetnya enak, dan tahu gorengnya gurih. Aduh, jadi ngeces (lap dulu). Untuk penutup saya mencoba wedang jahenya. Jahe bakar di seduh dengan air panas dan gula. Wah, anget sekaligus segar. Untuk buah, disediakan semangka potong besar. Intinya: Mantap!
Oia, ada sedikit masukan mungkin. Untuk mushola untuk sisi barat harusnya jangan ditumpuki dengan kayu2,baiknya dirapikan. Ada wastafel yang kerannya tidak berfungsi baik, tapi ga masalah sih karena sumber air sudekat :P untuk sungai ada beberapa sampah plastik yang terbawa arus sungai dan nyangkut di bebatuan. Yang ini sih bukan salah restonya kalau saya perhatikan. Memang bawaan dari hulu ke hilir. Disinilah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga alam harus dikuatkan. Dan jangan buang sampah sembarangan tentunya.
Well, so nice place! Konsepnya benar-benar alami, segar dan hawanya bisa menyatu dengan alam. Dari segi pelayanan, makanan, view, dan fasilitas is very recommended! Puas deh mampir di Griya Tawang
Thanks yaa :)
Langganan:
Komentar (Atom)






