Sosis bedug, ada yang pernah denger kan? Yup, sosis khas daerah Pengging, Boyolali. Isinya ayam dan rasanya manis gurih. Kalo soal ukuran emang lebih gede dari sosis solo pada umumnya. Oia, kenapa dinamakan sosis bedug? Well, kata eyang Google sih itu sosis dulunya dijual oleh mbah Bedug, dan saat ini diteruskan oleh keluarganya. Mantep deh pokoknya.
Yah, agak sedikit ribet memang. Tapi kalo homemade itu lebih puas makannya. Sepadan dengan perjuangan beribet rianya, hehe.
Aku share ya how to bikin sosis bedug, kalo nanya sumber pasti eyang Google sumbernya, cuma aku lupa resep aslinya milik siapa hehe.
Bahan:
-Kulit sosis :
Tepung terigu 250gr
Telur ayam 2 butir
Margarin 3sdm
Santan encer +-400ml
Garam 1sdt
-Isian:
Daging ayam giling/ cincang halus 250gr
Bawang putih dihaluskan 2siung
Bawang bombay cincang 1/2 siung
Gula pasir 2sdm
Merica bubuk 1sdt
Garam 1 sdt
Santan kental + air kaldu 150ml
Margarin 3sdm
-Finishing:
Tepung terigu 1sdm + air 3sdm untuk lem
Telur 1 butir dikocok lepas
Minyak goreng secukupnya
Cara membuat :
-Campur semua bahan kulit sampai rata, pastikan tidak terlalu encer atau terlalu kental
Lalu panaskan teflon, ambil satu sendok sayur adonan, tuang dan ratakan ke seluruh permukaan teflon
Setelah pinggir adonan tampak mengering, tumpahkan dari teflon ke piring yg disediakan
Lakukan sampai bahan habis
-Untuk isian, lelehkan margarin untuk menumis bawang putih dan bawang bombay
Masukan daging giling dan tambahkan garam, gula dan merica bubuk
Aduk lalu tambahkan air kaldu +santan
Masak sampai mengering airnya
-Setelah kulit dan isian selesai dan agak dingin bentuk menjadi sosis:
*Ambil satu lembar kulit
*Taburi dengan isian dibagian tengah agak atas
*Lipat dan gulung sisi kulit untuk menutupi isian
*Lem dengan terigu yang dicampur dengan sedikit air
*Lakukan sampai habis
-Setelah itu masukan sosis dalam telur yang dikocok lepas
-Panaskan minyak lalu goreng sampai matang
Selesaiii... Oia, aku pakai teflon d:18 bahan kulit jadi sekitar 20 lembar.
Tinggal dicobain deh, paling pas diceplus dengan cabe rawit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar