Terarium atau Verarium adalah media atau wadah yang terbuat dari kaca/ plastik transparan berisi tanaman yang diperuntukan bagi beragam kebutuhan, seperti penelitian, metode bercocok tanam maupun dekorasi.
Terarium pertama kali diperkenalkan di Inggris. Diawali dengan rumah kaca mini di kerajaan Inggris dan kaum bangsawan kemudian terarium menjadi terkenal di seluruh dunia, termasuk Indonesia. (Wikipedia)
Berikut adalah daftar tanaman terarium yang dapat di coba:
Memilih Tanaman Untuk Terrarium
- Suculent
- Kaktus
- Lumut
- Krokot
- Dracaena
- Suplir/ tanaman paku
- Aglaonema
Memilih Tanaman Untuk Terrarium
Ketika memilih tanaman, pastikan ukurannya cukup kecil untuk dalam wadah.
Setelah tanaman ditanam disarankan agar tidak tanpa menyentuh sisi wadah.
Tanaman untuk terrarium juga lebih baik merupakan tanaman yang toleran terhadap
kelembaban yang tinggi, contohnya succulents, lumut, kaktus dan tanaman herba
yag lainnya.
Jika kita mempunyai tanaman succulents, kita dapat membuat terrarium
yang indah, tetapi lebih disarankan untuk memakai media yang bersih
berupa pasir dan campuran ornamen lain dalam terrarium. Ketika mempertimbangkan
isi terrarium, hal yang perlu di perhatikan adalah mencari tanaman yang
menyukai intensitas cahaya rendah sampai menengah. Daya tarik lain yang harus
ditambahkan adalah mendapatkan campuran ukuran, tekstur daun dan warna daun
yang sesuai.
Cara Membuat Terarium:
A. Alat dan Bahan:
1. Kayu untuk mengorek tanah
2. Sumpit untuk menjepit tanaman
3. Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70%
4. Sedotan untuk meniup kotoran di dinding wadah
5. Corong untuk memasukkan media tanam
6. Sendok plastik untuk meratakan media tanam
7. Kuas untuk membersihkan tanaman yang terkena media tanam
8. Sekop kecil untuk menuang media tanam dan batu hias
9. Gunting
10. Semprotan air berujung lancip (jangan pilih yang spray, karena akan merusak tanaman)
11. Media tanam: arang (potong kecil-kecil), moss (disemprot air dulu), kompos (yang sudah steril), zeolit
12. Batu hias warna warni
A. Alat dan Bahan:
1. Kayu untuk mengorek tanah
2. Sumpit untuk menjepit tanaman
3. Tisu yang sudah dililit pada sebatang kayu kecil, dan diberi alkohol 70%
4. Sedotan untuk meniup kotoran di dinding wadah
5. Corong untuk memasukkan media tanam
6. Sendok plastik untuk meratakan media tanam
7. Kuas untuk membersihkan tanaman yang terkena media tanam
8. Sekop kecil untuk menuang media tanam dan batu hias
9. Gunting
10. Semprotan air berujung lancip (jangan pilih yang spray, karena akan merusak tanaman)
11. Media tanam: arang (potong kecil-kecil), moss (disemprot air dulu), kompos (yang sudah steril), zeolit
12. Batu hias warna warni
B. Proses Pembuatan
1. Siapkan wadah kaca, bersihkan dengan alkohol
2. Masukkan arang ke bagian dasar wadah, lalu moss, kemudian kompos
1. Siapkan wadah kaca, bersihkan dengan alkohol
2. Masukkan arang ke bagian dasar wadah, lalu moss, kemudian kompos
3. Masukkan tanaman yang
diinginkan satu persatu. Jika akarnya panjang, potong sedikit, lalu cuci
bersih.
4. Jika ada kotoran yang
melekat di pinggir kaca, bersihkan dengan kuas
5. Masukkan zeolit untuk menutupi media tanam, dengan menggunakan corong. Fungsi zeloit ini agar terarium terlihat lebih artistik.
5. Masukkan zeolit untuk menutupi media tanam, dengan menggunakan corong. Fungsi zeloit ini agar terarium terlihat lebih artistik.
6. Tambahkan batu hias
beragam warna dan bentuk., atau klo agan suka bisa memberi lumut di permukaan
atasnya
7. Jika ada kotoran
menempel pada tanaman, tiup dengan sedotan atau bersihkan dengan kuas.
8. Semprot kaca dengan air
hingga zeolit basah dan berubah warna. Cara ini sekaligus untuk menyiram
tanaman.
9. Terarium siap
diletakkan di tempat yang diinginkan.








Tidak ada komentar:
Posting Komentar